Semilir angin nan sejuk menghempas lelah seketika. Bagaimana tidak, wisatawan yang berkunjung di Pantai Bungin Pinungan ini disuguhkan dengan pesona panorama alam yang eksotis. Hamparan pasir putihnya yang lembut semakin memanjakan pengunjung menikmati keindahan pantai dan hutan mangrove yang berdiri di sepanjang bibir pantai. Wisata Pantai Bungin Pinungan terletak di Pulau Towea, Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Untuk lebih memudahkan lagi, objek wisata ini terletak antara daratan Kendari dan Konawe Selatan, Pulau Muna dan Pulau Buton. Pertemuan tiga arus : arus Selat Tiworo, arus laut banda dan arus Selat Buton.
Jika wisatawan manca negara cukup terbang dari negaranya menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Lalu, dari Jakarta terbang menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan jarak tempuh 3 jam. Dari Bandara Hasanuddin bisa langsung ke Bandara Sugi Manuru Muna Barat atau Bandara Haluoleo Kendari. Dari Kendari menyebrang ke Raha Kabupaten Muna dengan menggunakan Kapal Viber sekitar 3 jam tiba ke Muna. Dan jika dari Muja Barat, hanya butuh waktu 1/2 jam sudah tiba di Muna.
Untuk menuju Pulau Tobea (Lokasi objek wisata Bungin Pinungan) hanya butuh waktu 45 menit dari Raha dengan menggunakan SpeedBoat. Bisa juga lewat darat dengan menempuh jarak kurang lebih 30 km menuju Tampo, lalu menyebrang dengan bodi batang ke Pulau Tobea dengan jarak tempuh 30 menit. Lalulintas wisata ini juga bisa digunakan oleh wisatawan lokal/dalam negeri.
Pantai Bungin Pinungan memiliki panjang bentang pasir 3 km dan lebar sekitar 300 meter. Pantai ini digelar padang pasir yang ada di daratan Pulau Towea yang luasnya mencapai 2.410,95 ha dengan panjang mencapai 42,56 km. Terdapat 3 (tiga) Desa yang menghuni Pulau Tobea yaitu Desa Moasi (Ibukota Kecamatan Towea), Desa Wangkolabu dan Desa Lakarama. Obyek wisata Bungin Pinungan tidak hanya menawarkan pesona pantai dan pasir putihnya, melaikan pesona daratannya juga cukup memukau. Kawasan Pantai Bungin Pinungan, kita akan dimanjakan dengan hamparan pasir yang putih yang lembut dan sangat nayaman untuk berjemur. Kesejukan angin sepoi-sepoi sambil menikmati pemandangan laut dengan ombak yang datang silih berganti semakin kita terbawa pada suasana surga.
Di Pantai Bungin Pinungan, kita juga bisa menikmati pesona hutan mangrove yang membentang luas. Hutan mangrove jenis Avicenia dan Sonneratia ini dihuni oleh beragam satwa diantaranya burung Maleo, dan burung-burung khas mangrove lainya. Satwa-satwa ini juga menjadi pelengkap keindahan pantai ini. Selain itu, di Pantai Bungin Pinungan ini juga terdapat terumbu karang yang eksotik. Terumbu karang Bungin Pinungan tidak kalah dengan terumbu karang milik daerah-daerah wisata lainya. Terumbu karang Bungin Pinungan memiliki beragam ikan-ikan karang dan keindahan biota laut lainya. Wisatawan dan para Diver saat menyelam dijamin puas dengan keindahan surga di bawah laut tersebut.
Selain menikmati keindahan pantai dan pasir putih, wisatawan juga akan dimanjkan dengan pesona wisata kuliner. Sajian Lobster, Kepiting, Kerang dan aneka ikan laut dapat menghipnotis anda hingga berat untuk beranjak meninggalkan Pulau Towea. Selain sajian hasil laut, wisatawan juga akan disajikan dengan telur burung Maleo yang besarnya luar biasa, olahan mette dan lain sebagainya. Yang tidak kalah menariknya, wisatawan bisa menikmati perkebunan mente peninggalan Belanda, bangunan bersejarah peninggalan Belanda.
"Jadi tunggu apa lagi. Buatlah hidup anda dan keluarga selalu bahagai dengan mengajak mereka mengunjungi tempat-tempat wisata"
Comments