Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2012

Jurnalis Dalam Bayang-Bayang Keberagaman

Masih ingat kan kalian nama MalcolmX?  tanya Ade Armando, ke peserta workshop  “Jurnalis untuk isu keberagaman”. Silahkan angkat tangan kalau ada yang tahu, katanya lagi. Tak ada nada memaksa saat itu, tapi ia benar-benar gagal mendapatkan jawaban. Sebenarnya saya tahu siapa MalcomX. Dia seorang pria Afrika pertama yang memperjuangkan hak kemanusiaan para golongan kulit hitam. Ia sangat berani menyuarakan anti diskriminasi. Hanya itu uraian Biografi MalcomX, yang terekam di memoriku . Dan menjadi alasan saya turut bungkam ketika Ade menanyakan siapa MalcomX.

Kelapa Sawit, Berkah atau Masalah?

Sejarah perkebunan adalah sejarah kepedihan. Komoditas perkebunan membuat bangsa ini dijajah. Nilainya yang tinggi membuat semua bangsa tergiur menguasainya. Sejarah mencatat bagaimana keuntungan besar diraih korporasi kartel VOC. Tanam paksa memberi Belanda uang 830 juta gulden. Agrarisch Wet 1870 adalah cikal bakal perusahaan perkebunan besar yang roh dan jiwanya hingga sekarang masih hidup, seperti dapat dilihat dalam struktur ekonomi dualistik. Dalam struktur ini, kehidupan perusahaan besar dengan manajemen dan organisasi modern berdampingan dengan perkebunan rakyat yang dilaksanakan oleh para pekebun kecil yang sederhana dan "tradisional". Pada 1970-an, pemerintah mengembangkan perkebunan besar badan usaha milik negara yang memakai utang luar negeri. Pola perusahaan inti rakyat perkebunan dikembangkan. Pada 1980-1990-an awal perusahaan besar swasta mulai masuk, didukung oleh program Perkebunan Besar Swasta Nasional dengan skema bank berbunga rendah. 

Jurnalistik Sastrawi adalah Seni Menulis

Untuk apa Jurnalisme sastrawi???. Bagi jurnalis amatlah penting untuk mengetahui apa sebenarnya makna jurnalisme sastrawi, untuk apa, dan siapa saja yang bisa menggunakannya. Sebelum saya masuk dalam pokok pembicaraan; saya akan menyatakan bahwa “Jurnalisme Sastrawi adalah Seni Menulis secara sistematis”. Jurnalisme sastrawi hingga kini masih diperdebatkan oleh kebanyakan orang. Sebab, masing-masing pihak memiliki pandangan tersendiri. Misalnya, bagaimana cara menuliskan laporan sebuah peristiwa atau hasil investigasi suatu kasus, cara mengumpulkan bahan, dan bagaimana teknik reportasenya.

Lima Dampak Penemuan Partikel Tuhan

TEMPO.CO , Jenewa - Ilmuwan CERN resmi menyatakan keberadaan Higgs boson alias partikel Tuhan, dalam sebuah konperensi pers di Jenewa, Rabu 4 Juli 2012. Partikel baru dengan massa sekitar 125-126 gigaelectronvolts (GeV) ini ditemukan lewat eksperimen ATLAS dan CMS menggunakan akselerator partikel terbesar sejagad, Large Hadron Collider, di Jenewa, Swiss. Penemuan partikel subatomik ini diyakini berdampak luas pada perkembangan ilmu pengetahuan modern dan pemahaman umum tentang alam semesta. Para fisikawan mendefinisikan setidaknya lima implikasi terbesar dari penemuan partikel Tuhan: