Skip to main content

Pengamat: Sudah Cukup NU Bermain Politik Praktis

Aktivis perempuan dan juga pengamat NU, Lies Marcoes, melihat muktamar organisasi warga nahdliyin di Makassar tidak ada bedanya dengan pemilihan kepala daerah. Lokasinya yang bernuansa hiruk-pikuk karena bukan di pesantren, juga merebak isu politik uang.

"Tradisi NU yang selama ini lebih mengedepankan persaudaraan dan diskusi keislaman sudah tidak menonjol lagi. Ini akibat dari nasib NU yang dikuasai kelompok konservatif," ujar Lies kepada Tempo di arena Muktamar NU ke-32 di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (27/3).

Ia mencontohkan produk muktamar yang masih diselimuti pemikiran konservatif, yaitu tetap membolehkan pernikahan usia dini. Dalam Komisi Agama (Bahtsul Masail Diniyah, Waqiiyah, dan Qonuniyah, memang menghalal pernikahan dini lantaran tidak ada dalil Al Quran maupun hadis yang melarangnya.



Lies juga mengkritik kepemimpinan KH Hasyim Muzadi selama dua periode memimpin NU, 2000-2010. Ia menganggap selama dasawarsa berkuasa, pengasuh Pondok pesantren Al Hikam Malang itu, lebih menonjolkan tradisi politik praktis.

"Sehingga selama bertahun-tahun NU tidak berkembang atau kepemimpinannya malah dimusuhi oleh kelompok muda NU sepeti Jaringan Islam Liberal, Lembaga Kajian Islam," ungkap Lies. "Sudah cukup NU bermain-main dengan politik praktis."

Agenda muktamar saat ini sudah mulai proses pemilihan ketua rais am (dewan penasihat). Peserta, yang dimulai dari pengurus NU Aceh, sudah menuliskan calonnya ke kertas suara yang diberi stempel panitia. Setelah kertas suara diisi, langsung dimasukkan dalam kotak.

Proses ini diperkirakan memakan waktu lama, sehingga waktu salat dzuhur kemungkinan dijamak, sebagaimana tadi pagi diumumkan oleh panitia. Menurut Yusuf Karim, pengurus cabang NU Jawa Barat, waktu salat dzuhur yang hendak digabung dengan ashar, tergantung kepada kiai sepuh yang ada di arena muktamar.

"Biarpun, panitia mengatakan salat dijamak, kalau putusan kiai salat wajib diutamakan, maka prosesi pemilihan kami minta diskors dulu," kata Yusuf.

Pimpinan sidang pemilihan ini Ketua Wilayah NU Sulawesi Selasan, Zaen Irwanto. Sebelum memulai, ia menjelaskan mekanisme pemilihan rais am, yang dilakukan dua tahap. Pertama, penetapan calon dan kedua pemilihan calon.

Jumlah pemilih yang menuliskan nama calon rais am sebanyak 503 berdasarkan registrasi panitia. Mereka merupakan pengurus NU dari cabang, wilayah, dan cabang istimewa atau luar negeri.

Nama calon rais am yang beredar meliputi KH Hasyim Muzadi, KH Sahal Mahfudz, dan KH Maemun Zubeir. Ketika nama kiai ini tidak disebutkan saat pemilihan dimulai. Pemilih diberikan kebebasan menuliskan nama calon.

SAHRUL

Comments

Popular posts from this blog

Seharusnya "Kopi" Jadi Simbol Perlawanan

Di sebuah kedai kopi petang itu. Suasana begitu riuh  tatkala pengujung di salah satu deretan meja kedai itu tertawa lepas setelah berujar. Mungkin mereka sedang berbagi pengalaman, entalah: yang pasti mereka sekelompok orang dengan perawakan mapan dan kekinian tampak bahagia dengan segelas kopi. Ada canda, ada tawa, ada pula diskusi, mungkin  juga mereka sedang membicarakan bisnis. Kedai Kopi, kini jadi salah satu pilihan untuk nongkrong-menghabiskan waktu dan uang bahkan tempat para pembual.

Suku Betawi Yang Tersingkir dari Ibu Kota

Jakarta, lebih dekat dengan suku Betawi, karena mereka mengkalim dirinya sebagai suku asli. Sekitar pukul 07 pagi, saya bertemu dengan salah seorang tukang ojek yang mangkal di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tidak jauh dari kantor TEMPO. Mansyur, nama tukang ojek ini dan mengaku orang Betawi tulen. Pagi itu, saya ditugaskan untuk meliput acara Menteri Kelautan dan Perikanan, oleh Redaktur Ekonomi dan Bisnis, harian TEMPO. Karena saya baru di Jakarta, tentu saya bingung dimana alamat kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut.

Kolema, Holiwood Bau-Bau

Jika anda belum pernah melihat langsung Landamark Holliwood di Los Angeles, Amerika Seri, anda tak perlau jauh-jauh ke sana. Sebab, Landamark bergengsi dunia itu, anda bisa temui di Kota Baubau. Tulisan Baubau, yang memanjang di atas Bukit Kolema, benar-benar menyerupai tulisan Holliwood di Los Angeles-Amerika. Bukit Kolema terletak sekitar lima kilo meter arah Timur kota Bauabu dengan ketinggian sekitar  lebih dari  seratisan meter dari permukaan laut. Di puncak bukit itu dibangun pelataran gantung  (taman) dan satu tembok bertuliskan ”Baubau” sepanjang 30 meter dan tinggi 15 meter. Tulisan Baubau, terlihat jelas dari kejauhan, khusnya dilihat ketika anda berada di tengah laut. Dengan letak yang menghadap ke barat seakan menyambut kedatangan anda di kota Baubau yang semerbak Dahulu, taman gantung bukit Kolema hanya dikenal hanya beruap jurang yang curam dan ditumbuhi semak belukar, serta terkenal angker. Di lokasi ini juga sering terjadi kecelakaan yang diduga disebab