Terasa berat memalingkan pandanganku saat kau datang dengan rambut kusutmu. Kau tampak mempesona ketika diantara helai rambutmu menutup wajah cantikmu tak beraturan. Tingkah dan tutur katamu yang lembut seperti merekat pandanganku. "Kau sangat imut, cantik jika rambutmu kusut." begitu kataku. Senyum tipis menjawab sanjunganku. Aq tak mengerti makna senyum itu karena kau tak menjelaskanya. Rasa bimbang dan bersalah, kata-kata itu diucapkan oleh aq yang tak pantas. Semoga kau tak marah atau memusuhiku karena kelancanganku. Tapi aq tahu, itu tak sopan jika aq terus memandang pesona dibalik rambut kusutmu. Aq tak ingin kau tersinggung dengan tatapan rasa kagumku, sekalipun itu baik. Tampilan sederhanamu membuat semua orang mengagumimu, tapi kau tak menyadarinya. Mereka pun diam-diam menjadikamu inspirasi dalam berkreasi. Rasa khawatir menghantuinya karena tak ingin kau merapikan rambutmu. Lalu bagaimana jadinya jika akhirnya kau tahu semuanya. Mungkinkah kau tak lagi ingin ber...