Terasa berat memalingkan pandanganku saat kau datang dengan rambut kusutmu. Kau tampak mempesona ketika diantara helai rambutmu menutup wajah cantikmu tak beraturan. Tingkah dan tutur katamu yang lembut seperti merekat pandanganku. "Kau sangat imut, cantik jika rambutmu kusut." begitu kataku. Senyum tipis menjawab sanjunganku. Aq tak mengerti makna senyum itu karena kau tak menjelaskanya. Rasa bimbang dan bersalah, kata-kata itu diucapkan oleh aq yang tak pantas. Semoga kau tak marah atau memusuhiku karena kelancanganku.
Tapi aq tahu, itu tak sopan jika aq terus memandang pesona dibalik rambut kusutmu. Aq tak ingin kau tersinggung dengan tatapan rasa kagumku, sekalipun itu baik. Tampilan sederhanamu membuat semua orang mengagumimu, tapi kau tak menyadarinya. Mereka pun diam-diam menjadikamu inspirasi dalam berkreasi. Rasa khawatir menghantuinya karena tak ingin kau merapikan rambutmu. Lalu bagaimana jadinya jika akhirnya kau tahu semuanya. Mungkinkah kau tak lagi ingin berambut kusut, seperti yang diinginkan mereka yang mengagumimu.
Aq tak lagi ingin merasakan kehilangan karena itu mengacaukan akal sehatku. Mengangumimu bukan berarti ingin memilikimu, tapi membantuku kembalikan semua yang telah hilang. Aq tak ingin seperti dulu lagi yang hanya hidup tak berguna karena kehilangan pesona sumber inspirasiku. Tanpa kau sadari, disekitarmu pun memandangimu karena kesederhanaanmu. "Jangan kau jauh dari pandangan." Begitu kira-kira kata-kata yang akan diucapkan.
Banyak hal lain yang menawan darimu, tapi tuk menjelaskanya tak cukup dengan waktu sehari. Jika kau berkenan, aq akan uraikan semuanya melalui goresan ini. Kau tak perlu meresponya karena itu penilaianku dan tak butuh pula pembenaran darimu karena itu sudah benar. Kau cantik, ayu, dan mempesona, begitu kata-kata yang tepat buatmu. Tak normal inra penglihatanya jika ada orang yang tak menuturkan hal yang sama. "Maaf aq telah membuatmu terganggu dengan ungkapan ini. Karena itu, semua sudah aq uraikan keistimewaan rambut kusutmu, begitu pula hal lain yang menawan dari."
Comments