Skip to main content

Ruang Tamu Idaman Saat Lebaran

ARSITEK

Ruang Tamu Idaman Saat Lebaran




Sejumlah warga sudah
mulai menata ruang
tamu dalam menyambut
hari raya Idul
Fitri. Bagaimana memolesnya?



Sudah dua hari NurulMasita menyimpan sapu ijuk, kain lap,pengepel, dan kemoceng di balik pintu masuk rumah. Niatan membersihkan rumah dan ruang tamu dilakukan setelah ia membeli perabot,aksesori,dan tirai. Nurul menganggap penting menata ulang ruang tamu agar perjamuan Idul Fitri sesuai dengan harapan: suasana fitri bersama keluarga dan tamu.“ Rencananya saya membeli aksesori dan mengganti tirai,” kata perempuan 32 tahun ini. “Juga memasang tirai di pintu ruang dapur.” Nurul memiliki rumah tipe sederhana di bilangan Jalan Aroepala, Makassar. Sebenarnya rumah itu tak banyak memerlukan perubahan. Rumah pasangan pegawai swasta ini tergolong baru.“Hanya menambah beberapa perabot lagi,”kata dia.


Di ruang tamu, ia perlu tambahan dekorasi hiasan, bingkai foto, dan lukisan di dinding, serta karpet lantai di ruang tamu. Karpet berwarna gelap akan diletakkan di bawah kursi, sofa, dan meja. Di ruangan sama, ia akan menyiapkan meja makan yang akan diisi menu makanan opor ayam. “Saya berencana membungkus bantalan kursi sofa dengan plastik agar tidak mudah kotor dan basah.” Di dekat pintu masuk rumah, terdapat tirai jendela tiga kolom. Nurul akan mengganti tirai berwarna dan motif putih. Begitu pula tirai jendela kamar depan halaman sekaligus garasi mobil. “Kami ingin Lebaran lebih bernuansa.” Nurul mendambakan dekorasi dan tata letak baru bagi rumahnya yang terbilang baru.

Arsitektur Universitas Hasanuddin, Naidah Naing, menyarankan agar dekorasi ruang tamu menjelang Lebaran dilakukan dengan mengatur pernak-pernik rumah. Tanpa pengaturan, pernak- pernik bisa menghalangi akses keluar masuk rumah. “Ada baiknya mengamankan pernak-pernik ruang tamu yang tak terlalu penting dulu,”kata Ibu berusia 39 tahun ini.

Saat hari Lebaran, semua keluarga, kerabat, dan tamu berkumpul, jadi rumah akan dipenuhi orang. Hilirmudik orang-orang ini biasanya terhalangi oleh aksesoris yang disimpan dalam ruang tamu, dekat pintu masuk maupun di luar rumah.
“Begitu pula penghawaan,” kata dia.“Selalu membuka jendela atau menyalakan kipas angin atau pendingin agar tamu tidak kepanasan.” Pengajar Universitas Hasanuddin
Makassar ini mengungkapkan, Lebaran merupakan momentum perubahan ruang rumah. Hampir
semua pemilik rumah mendambakan suasana baru saat Hari Raya Idul Fitri. Para pemilik mengganti sejumlah dekorasi ruang tamu. “Biasanya yang diganti hanya sarung bantal sofa dan penambahan dekorasi ruang,” kata dia.

Cara penggantian sarung bantal dinilai cara cukup hemat. Sarung bantal sofa sudah
mewakili suasana baru ruang tamu.Suasana Lebaran sangat cocok pemakaian sarung bantal berbentuk ketupat. Begitu pula suvenir di ruang tamu, bisa berupa suvenir
Idul Fitri atau aksesori islami. Penggunaan pita bertemakan Lebaran yang bertebaran
di ruang tamu bisa menambah kesan Lebaran. Hiasan bisa berupa ketupat atau
bintang. Jika ingin menambah kesan romantis, hiasan lampu cocok digunakan.“Supaya
suasana lebih romantis,” kata dia, “bisa gunakan lampu hias.” Karpet pun sebaiknya
dipilih yang bertema motif Lebaran.“Tapi itu untuk keluarga yang memiliki anggaran lebih,”kata dia.

Arsitek ini menegaskan, yang paling penting menjelang Lebaran adalah mengganti cat dinding rumah. Pengecatan bisa dilakukan keluarga yang memiliki dana khusus penataan ulang rumah. Warna-warna islami, cerah, dan tenang cocok dibawa
ke dalam dinding.“Pergantian cat ini tentu berbeda
dengan warna cat sebelumnya.”
● ABD AZIS

Comments

Popular posts from this blog

Menakar Peluang Tiga Pasangan Cagub Sultra

Kompetisi awal telah usai. Tiga pasangan calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mastikan diri sebagai kontestan dalam gelanggang pemilihan gubernur (Pilgub) 2018 setelah menyerahkan tiket ke KPUD Sultra. Mereka adalah Ali Mazi-Lukman Abunawas ( AMAN), Rusda Mahmud-Sjafei Kahar ( RM-SK) dan Asrun-Hugua ( SURGA). Tiga pasangan calon gubernur (Cagub) ini disokong oleh kekuatan besar di republik ini. AMAN merepresentasi kekuatan Airlangga Hartato sebagai Ketua Umum Partai Golkat, Surya Paloh sebagai Ketua Partai Nasdem. Pasangan RM-SK merepresentasi kekuatan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB. Dan SURGA juga dibekingi dua kekuatan besar yaitu Joko Widodo (Presiden aktif) dan Mega Wati Soekarno Putri yang juga mantan Presiden sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, termasuk Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN yang juga mumpuni ketokohannya. Tapi, ada hal yang menggelitik dalam koalisi gemuk pasangan c...

“Kerinduan”

Ia tetap abadi. Selalu hidup sepanjang zaman—juga di alam Bakah nan abadi. Hidup tak berarti selamanya nyata--hanya bisa dilihat; disaksikan oleh dua bola mata Manusia. Bahkan tak ada mati sesungguhnya. Melainkan sebuah perjalanan panjang menuju ke alam yang kekal—sebuah alam tempat berpulangnya semua yang hidup, yang bernyawa. Itulah alam sang Khalik. Dia perempuan yang aku cintai, juga saudara-saudaraku, terutama ayahku. Keluarga besarku, dan para kerabat, juga mencintainya. Dia lah perempuan yang kami rindukan, yang mereka rindukan. Ibu kami tercinta; kini engkau telah pergi dan tak mungkin kembali lagi. Engkau tak mati—selalu hidup, hidup bersama kami, bersama orang-orang yang menyayangimu. Kematian menjadi momen yang mengangumkan bagimu, tetapi tidak benar-benar istimewa bagi yang ditinggalkan di dunia. Isak tangis, sedih membelenggu hingga di jiwa seolah tak merelakan kepergianmu.  “Kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan di dunia Hingga pada waktunya, saya, dia,...

Lampu Merah Nyawa Bocah Jalanan

Memegang secarik kertas atau koran, bocah-bocah itu berlarian menghampiri pengguna jalan yang berhenti sejenak karena lampu merah. Tersenyum tipis bocah ini menawarkan koran atau kertas yang disimpanya dalam map merah bertuliskan bantuan untuk panti asuhan kepada para pengendara mobil dan motor. "Minta uangnya pak. Beli koran pak, harganya seribu rupiah," begitu kata-kata Boy, salah satu bocah 3 tahun, saat menawarkan koran atau meminta sumbangan kepada para dermawan. Entah bagaimana bocah malang ini bisa mendapatkan koran atau kertas daftar sumbangan panti asuhan itu???. Dengan percaya diri, setiap kali pergantian lampu rambu lalulintas, serentak mendatangi satu persatu para pengemudi itu. Demi mendapatkan uang, bocah ini tak lagi mempedulikan keselamatanya ketika berjalan ditengah ratusan kendaraan yang melintas di jalan itu. Apakah ini tindakan konyol tak berguna atau karena pikiran mereka yang masih polos sehingga uang seribu jauh lebih berharga daripada nyawanya. Dari ...